Senen-Kramat

malam di Senen-Kramat
dua dunia menusuk otak dan rasa.

tuan Parvenu hah-hah-ha mabuk bir
Amat becak hah-hah-ha menari doger
Bir dan doger
sama saja, bikin lupa sementara
dua dunia menusuk otak dan rasa.

Bir, jongos, bir, ayo minum
mari, nyai, mari, ayo mabuk
lari dari cekikan dua dunia.

tapi adik, bersama malam yang berpacu
di Senen Kramat, makin letih
Bir dan doger, makin melintang
garis tegas antara Parvenu dan Amat.

dan adik,
malam ini kudengar dengking memaki
Amat yang habis uang tidak menari:
aku bosan lupa, bosan menyerah
persetan takdir dan nasib!

malam berpacu terus
maki mengguntur menyesak udara
dua dunia berkutetan berkelahi
Senen-Kramat disenyum fajar.

Amat tidak menari lagi
tidak mau lari lagi
tidak mau narik becak
dia hanya mau dunia kembali satu dan sama.


About the Author

Unknown

Author & Editor

Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat

 
JAKER © 2015 - Thanks to Tedi CHO