saat beberapa makna sanggup kutelan
karena kebohongan dan darah telah berbaur
meresapi segala macam bentuk perjuangan
segores luka tak pernah mampu terhapus
oleh sejuknya embum pagi hari
kecuali kita berlari mengejar ajal yang bercumbu
di ujung langit
maka perjuangan tak lain
manakala rintik hujan menghujam deras
aku masih berjalan
menelusuri trotoar kota yang becek
demi sebutir makna penyumbat lapar
keras dan kejamnya alam bukan lagi terali penjara
sebab gelandangan yang mendekam di emperan
tak pernah lepas dingin dan lapar
dan aku cuma mampu memendangnya
trenyuh
persendianku lumpuh...
jogja, 08 – 08