dan terbangun kala dingin jilati telapak kaki
Ooo.. ala mak, jam tujuh seperempat sudah
serapahku meluncur waktu tersadar
bahwa sepenggal makna alam telah basi
dan aku cuma mampu ngungun
sejak purnama malam tadi
pagi ini cuma imaji yang datang
tentang para bikhu berjalan pulang
di sela gema parrita samar melayang
usai meditasi sibak alam wang – wang
namun
marahku tetap tak jadi garang
Jogja, 08 – 08