Pada Suatu Pagi

lewati waktu sia sia dengan mimpi
dan terbangun kala dingin jilati telapak kaki
Ooo.. ala mak, jam tujuh seperempat sudah

serapahku meluncur waktu tersadar
bahwa sepenggal makna alam telah basi
dan aku cuma mampu ngungun
sejak purnama malam tadi

pagi ini cuma imaji yang datang
tentang para bikhu berjalan pulang
di sela gema parrita samar melayang
usai meditasi sibak alam wang – wang

namun
marahku tetap tak jadi garang

Jogja, 08 – 08


About the Author

Unknown

Author & Editor

Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat

 
JAKER © 2015 - Thanks to Tedi CHO