Reboan Sastra



Mengusung tema “SAKSI”, Sastra Reboan  yang pada 28 April 2015 lalu menginjak usianya yang ke tujuh akan menampilkan Jose Rizal Manua, aktor, sutradara teater dan deklamator terkenal. Lulusan Institut Kesenian Jakarta yang dilahirkan  di Padang, 14 September 1954 ini akan membawakan monolog “Mas Joko”.

Nyanyian puisi, yang sering diistilahkan dengan musikalisasi puisi, akan mengisi panggung di Warung Apresiasi (Wapres), Bulungan, Jakarta Selatan dengan tampilnya dua grup. Mereka adalah Jaker (Jaringan Kerja Kebudayaan) dan Zely Ariane yang akan diiringi seniman dari Papua.
Zely Ariane akan diiringi oleh grup Inyarme Papua, yang akan mengajak penikmat seni untuk mengingat segala hal tentang Papua,dan membuka pikiran semua pihak tentang solidaritas bagi sesama.

Tentunya, pembacaan puisi juga akan dialirkan pada Sastra Reboan yang untuk pertama kalinya diadakan di awal bulan ini. Melia Haruko, Yayok Apfd, Farhanah, Masita Riany berduet dengan Andreas Iswinarto, Yo Sugianto, Josephine Maria dan Wildan Chopa.

Beberapa nama pembaca puisi di atas  sudah dikenal bagi Reboaners, sebutan yang entah siapa yang memberikannya, karena beberapa kali tampil. Namun terdapat dua wajah baru, Farhanah adalah editor di Rutgers WPF Indonesia (bergerak di bidang hak dan kesehatan seksualitas dan reproduksi). Sementara itu, Melia Haruko senang menjadi relawan di berbagai organisasi seperti LSM HIV Aids dan Komnas Perempuan.

Sedangkan nyanyian atau musik semata tanpa kata kali ini menampilkan dua wajah baru, yang pertama kalinya tampil di Sastra Reboan, yakni Iskandar Kunaefi yang memainkan alat musik bass dan duo Westy & Milano. Grup 4Weekend yang makin matang penampilannya juga tampil.  Wajah baru pun ada pada pembawa acara alias MC yaitu Heri Cakiel  dan Zhevitha Haryani.

Semoga waktu, suasana hati dan cuaca memihak  kawan - kawan semuanya untuk datang melangkahkan kaki memeriahkan sastra dan seni di Sastra Reboan.


________
Undangan dari #ReboanSastra

 

About the Author

Unknown

Author & Editor

Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat

 
JAKER © 2015 - Thanks to Tedi CHO